Harry Potter: Sebuah Penerjemahan dalam Permainan Kata
Kasım 24, 2018  //  DOI: 10.33810/274178
Gabriel C. Sudibyo

Metrics

  • Eye Icon 158 views
  • Download Icon 68 downloads
Metrics Icon 158 views  //  68 downloads
Harry Potter: Sebuah Penerjemahan dalam Permainan Kata Image
Abstract

Dalam penerbitan novel populer, Harry Potter telah menjadi salah satu judul yang fenomenal dan mendunia. Novel yang diterbitkan menjadi tujuh buah volume ini telah diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa. Tidak hanya karena isi cerita, namun kepiawaian JK Rowling dalam membuat istilah yang terinspirasi oleh bahasa Latin serta kepandaiannya memainkan kata membuat para pembaca kagum dengan gaya penulisannya. Banyak penerjemah telah mencoba untuk menerjemahkan permainan kata ini tanpa mengurangi atau mengubah arti serta bentuk aliterasi aslinya, dan Listiana, penerjemah Bahasa Indonesia novel Harry Potter, telah melakukannya dengan baik. Melalui teori penerjemahan milik Eugene Nida, artikel ini menganalisis pentingnya mempertahankan gaya penulisan, tidak hanya menerjemahkan arti secara literal namun juga menjaga agar aliterasi dan asonansi dari teks asli tidak terlewatkan. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh apa penekanan terhadap stilistika bahasa dan arti harfiah yang harus diterapkan dalam penerjemahan karya sastra. Dengan membandingkan Harry Potter versi bahasa Indonesia dengan teks asli yang berbahasa Inggris, artikel ini akan membuktikan bahwa kualitas penerjemahan meningkat dengan pemakaian permainan bahasa yang diterjemahkan dengan baik. Analisis ini juga akan membahas tentang perlunya menggali sinonim untuk mengakomodasi konten budaya, tentang upaya yang diperlukan untuk memastikan terjemahan memiliki sajak yang sama dengan teks sumber, dan tentang perlunya menerjemahkan makna kontekstual untuk dipahami oleh pembaca dalam bahasa yang berbeda.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 158 views
  • Download Icon 68 downloads
Metrics Icon 158 views  //  68 downloads